Assalammualaikum, selamat datang kelas IPS. Disini guru akan membahas pelajaran Geografi yaitu Hai”Tanah longsor“. Berikut penjelasannya di bawah ini:

Bahan tanah longsor

Contents

Pengertian tanah longsor

Tanah longsor adalah peristiwa geologis yang terjadi akibat pergerakan batuan atau massa tanah. Atau bisa juga diartikan sebagai peristiwa perpindahan material dari lokasi yang tinggi ke lokasi yang rendah.


Karakteristik tanah longsor

Di bawah ini adalah beberapa ciri-ciri tanah longsor, antara lain:

  1. Munculnya retakan pada lereng sejajar dengan arah tebing. Biasanya terjadi setelah hujan.
  2. Kemunculan musim semi baru yang tiba-tiba.
  3. Tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan.
  4. Saat musim hujan air biasanya menggenang, sebelum terjadi bencana air langsung hilang.
  5. Pintu dan jendela yang sulit dibuka.
  6. Runtuhnya sebagian besar tanah.
  7. Banyak pohon atau tiang listrik yang miring.
  8. Mereka tiba-tiba tenggelam di halaman atau di dalam rumah.

Jenis tanah longsor

Ada beberapa jenis tanah longsor, antara lain:


1. Terjemahan Longsor

Longsoran translasi merupakan longsoran yang terjadi pada lahan yang memiliki topografi datar atau gelombang yang landai.


2. Pergerakan blok

Pergerakan blok adalah pergerakan batuan di dalam tanah yang berlangsung pada bidang datar atau miring.


3. Longsor Rotasi

Longsoran rotasional adalah longsoran rotasional. Disebut longsoran rotasi karena longsoran merupakan pergerakan material tanah yang terjadi pada bidang cekung sehingga perputaran atau perputaran sering terjadi pada bidang cekung.


4. Reruntuhan batu

Longsoran batu adalah keadaan dimana longsoran batu terjadi secara langsung dan juga jatuh bebas dari atas ke bawah. Keadaan ini dapat terjadi pada perbukitan yang curam dan memiliki lereng yang curam. Situasi seperti itu sering ditemui di tebing pantai. Keadaan ini akan sangat berbahaya bila ada pemukiman masyarakat di bawah tebing ini, karena material yang jatuh kebanyakan berupa bebatuan besar yang dapat merusak benda yang dijatuhkannya.


5. Perayapan Tanah

Merangkak berarti bergerak sangat lancar atau lambat. Jadi kita dapat menyebut creep tanah sebagai longsoran yang terjadi sebagai akibat dari creep atau gerakan tanah yang lambat dan halus. Creep tanah biasanya terjadi pada tanah yang memiliki butiran halus yang kecil tetapi memiliki struktur yang cukup kasar.

Land crawl merupakan jenis longsoran yang sulit dikenali dalam waktu dekat. Longsor seperti ini baru bisa kita kenali setelah terjadi dalam waktu yang lama, seperti misalnya saat kita menemukan tiang listrik yang miring. Jika kita menjumpai jenis tanah longsor ini atau tanah longsor ini menyerang daerah kita, kita harus berhati-hati dan menggunakan fondasi yang kokoh agar dapat menahan tanah longsor.


6. Aliran material limbah

Debris Flow merupakan longsoran yang terjadi karena disebabkan oleh tekanan air yang sangat kuat. Kecepatan air ini tergantung dari kemiringan lereng, volume air, tekanan air, kecepatan air dan jenis material tanah itu sendiri, mudah tidaknya mengangkat air. lembah dari jarak ratusan meter. Longsoran ini bisa merusak apa saja yang dilaluinya, termasuk pemukiman, sehingga bisa tersapu bersih. Longsoran jenis ini sering terjadi di lereng gunung berapi.


Proses terbentuknya tanah longsor

Beberapa proses longsor mengikuti, antara lain:


1. Proses penetrasi air ke dalam tanah

Proses awal longsor terjadi karena adanya infiltrasi air hujan ke dalam tanah. Dengan terserapnya air ke dalam tanah, maka akan mempengaruhi tegangan pada tanah yang akan menyebabkan tanah berada di atas ambang maksimum retensi air.


2. Proses perubahan tekstur tanah

Perubahan tekstur tanah dapat terjadi apabila air hujan terus menerus turun dan mengenai tanah, sehingga tanah meresap sampai ke bagian tanah yang kedap air (tanah yang bergerak sebagai bidang gelincir) dan membuat tanah menjadi licin.

Tanah yang licin kemudian akan mengalami pergerakan turun yang cepat jika hujan terus turun dengan derasnya.


3. Proses pengeringan tanah

Erosi tanah juga akan terjadi. Pelapukan pada tanah ini sering terjadi pada lapisan permukaan tanah. Tapi bisa juga muncul di struktur bawah tanah yang terletak di bawahnya sampai ke dasar tanah.

Karena pengikisan tanah ini nantinya akan menyebabkan tanah bergerak sepanjang lereng dan kemudian meninggalkan lereng sehingga menyebabkan tanah longsor.


Faktor-faktor yang mempengaruhi tanah longsor

Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi tanah longsor, antara lain:


1. Faktor topografi

Faktor topografi adalah kondisi permukaan tanah, yang meliputi tanah dan vegetasi, serta pengaruh manusia terhadap lingkungan.


2. Faktor alam

Faktor alam merupakan penyebab lain terjadinya tanah longsor. Faktor alam ini meliputi curah hujan dalam jumlah besar yang terjadi dalam jangka waktu yang lama.


3. Faktor manusia

Manusia juga bisa menjadi faktor penyebab longsor. Aktivitas manusia seperti pengerukan tanah di sisi tebing, penebangan hutan, perusakan vegetasi di perbukitan dapat menyebabkan tanah mudah tererosi saat hujan deras.


Penyebab tanah longsor

Berikut ini beberapa penyebab tanah longsor, antara lain:


1. Erosi tanah

Erosi tanah adalah salah satu penyebab paling umum dari tanah longsor. Erosi terjadi ketika ada aliran air yang kuat menembus tanah sehingga tanah menjadi lebih curam.


2. Gempa bumi

Gempa bumi adalah peristiwa di mana terjadi getaran yang sangat kuat di dalam bumi.


3. Letusan Gunung

Letusan gunung berapi menghasilkan getaran yang sangat kuat dan dapat memicu tanah longsor.


4. Deforestasi berlebihan

Pohon memiliki banyak manfaat bagi manusia, antara lain menyediakan oksigen, sumber makanan, dan rumah bagi beberapa spesies hewan.

Jika banyak pohon yang ditebang dan hutan menjadi gundul, kemungkinan terjadinya longsor semakin besar.


5. Lahan pertanian di lereng

Untuk membuka lahan pertanian tentunya harus terlebih dahulu menebang pohon-pohon yang ada kemudian menanam berbagai tanaman pertanian. Tanaman pertanian ini biasanya memiliki akar kecil yang tidak cukup kuat menahan struktur tanah.


Dampak tanah longsor

Berikut beberapa dampak tanah longsor, antara lain:


1. Menimbulkan korban

Umumnya, tanah longsor terjadi ketika ada hujan lebat. Oleh karena itu, warga lebih memilih berkumpul dengan keluarga di rumah. Bagi masyarakat yang tinggal di sekitar tebing atau lereng bukit, mereka berisiko karena jika terjadi tanah longsor akan menimpa rumah mereka. Hal ini menimbulkan korban jiwa atau luka-luka.


2. Infrastruktur rusak

Longsor ini dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur. Tanah longsor yang terjadi di dekatnya akan menyebabkan kerusakan jalan seiring dengan bertambahnya beban. Lain halnya dengan tanah longsor yang menimpa rumah para penyewa, rumah tersebut akan mengalami kerusakan. Kerusakan infrastruktur yang terjadi akan mengganggu aktivitas masyarakat.


3. Merusak kehidupan penduduk

Sebagian besar tanah longsor terjadi di sekitar daerah pegunungan. Jadi masyarakat di daerah ini sebagian besar berprofesi sebagai petani. Tanah longsor ini terkadang menimpa lahan pertanian mereka. Sehingga kehidupan mereka terganggu. Selain itu, keadaan infrastruktur yang rusak akibat longsor juga menjadi penyebab rusaknya kehidupan masyarakat.


4. Rusaknya sanitasi ekologis

Tanah longsor akan menyebabkan rusaknya sanitasi lingkungan. Akibatnya, sanitasi lingkungan menjadi buruk. Longsor ini menyebabkan terputusnya pasokan air bersih. Sedangkan air merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan. Hal ini membuat sanitasi lingkungan sangat buruk.


5. Terjadinya berbagai jenis penyakit

Seperti halnya bencana alam lain yang terjadi, tanah longsor juga dapat mengakibatkan penyebaran kuman. Longsor ini merusak pemukiman, sehingga penduduk harus mengungsi ke tempat pengungsian. Yang sering terjadi adalah penyakit muncul di pengungsian. Munculnya penyakit ini juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan pengungsi.


Cara mengatasi tanah longsor

Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi tanah longsor, antara lain:

  • Jangan membuka sawah dan membuat kolam di lereng atas dekat pemukiman.
  • Buat teras (bal) di lereng curam saat membangun pemukiman.
  • Segera tutupi retakan pada tanah dan padatkan agar air tidak masuk ke dalam tanah dan melewati retakan tersebut.
  • Jangan memotong tebing di jalan untuk membuatnya rata.
  • Jangan membangun rumah di tepi sungai yang terkena erosi.
  • Jangan menebang pohon di lereng.
  • Jangan membangun rumah di bawah tebing.

Hal-hal yang harus dilakukan setelah tanah longsor

Berikut 3 hal yang harus dilakukan setelah terjadi tanah longsor, antara lain:


1. Tangga darurat

Yang harus dilakukan pada fase tangga darurat adalah menyelamatkan dan menolong korban sesegera mungkin agar korban tidak bertambah.


2. Rehabilitasi

Upaya pemulihan korban dan infrastrukturnya, termasuk kondisi sosial, ekonomi, dan sarana transportasi. Selain itu dipelajari perkembangan longsor dan teknik penanggulangannya agar longsor tidak berkembang dan ditentukan relokasi korban longsor jika longsor sulit dikendalikan.


3. Rekonstruksi

Penguatan sarana prasarana di daerah rawan longsor bukanlah hal utama untuk memitigasi kerusakan akibat longsor, karena kerentanan bangunan yang dibangun di jalur longsor hampir 100%.


Demikian penjelasan IPS-Geografi HAI Dampak tanah longsor: proses, jenis dan penyebab

Semoga materi hari ini bermanfaat bagi para siswa, terima kasih!!!


Baca artikel lainnya:


Web Seputar Pengetahuan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *